Halaman
Menyajikan dan menerima postingan untuk/dari masyakat Empat Lawang baik yang tinggal di Empat Lawang atau yang berada di luar daerah, yang berkaitan dengan Adat Istiadat, Seni Budaya Dll.
Batu Betiang di Empat Lawang, Situs Megalitikum Tempat Sesaji untuk Roh Nenek Moyang
Di Kabupaten Empat Lawang terdapat beberapa situs megalitikum peninggalan lampau di antaranya adalah Tujuh Batu Megalit, Dolmen, Kapak Batu hinga Naskah Kuno.
Salah satu situs megalitikum tersebut yang cukup mudah ditemui yang lokasinya terletak tidak jauh dari pemukiman warga yakni Dolmen atau meja batu.
Dolmen secara lebih rinci merupakan meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan untuk roh nenek moyang di masa lampau.
Di Empat Lawang terdapat sebuah dolmen tepatnya terletak di Desa Gunung Meraksa Baru, Kecamatan Pendopo letaknya pun ada di tengah-tengah kebun kopi warga.
Warga lokal menyebutnya sebagai Batu Betiang. Memang secara sekilas susunan batu ini menyerupai meja dengan satu alas dan empat tiang.
Untuk menuju ke dolmen Batu Betiang inipun cukup mudah cukup dengan berjalan kaki dan ataupun menggunakan kendaraan sepeda motor.
Ketua Pembina Adat Kabupaten Empat Lawang Sulton Bustari yang kebetulan letak rumahnya tidak terlalu jauh dari situs megalitikum ini menyampaikan Dolmen tersebut telah diakuibdan tercatat oleh Balai Arkeologi.
"Beberapa waktu lalu sudah ada peneliti yang pernah datang ke lokasi dari Balai Arkeologi Palembang dan diakui memang Batu Betiang adalah situs Dolmen," katanya saat ditemui, Jumat (28/01/2022).
Ditambahkan Sulton berdasarkan keterangan dari Balai Arkelogi yang sebelumnya sempat meneliti di sana, dikatakan pada batu tersebut digunakan sebagai tempat meletakkan sesaji.
"Tidak jauh dari batu betiang tersebut juga ada kumpulan batu sebanyak lima buah yang menurut para peneliti merupakan tempat beristrihat setelah meletakkan sesaji diatas dolmen," tutupnya.
soerang warga yang kebetulan ada di lokasi mengatakan Batu Betiang posisinya saat ini telah agak mengalami penurunan sebab jika dulu mereka bisa masuk ke bawahnya sembari duduk sekarang tidak bisa lagi.
"Saya perhatikan semakin kesini semakin turun posisinya, saya ingat dulu kita masih bisa duduk dan masuk di bawahnya sekarang sudah agak menyempit," katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar